Hujan Meteor Januari 2021
By
Peternakan Hamster Balapulang Tegal
—
1/05/2021 01:43:00 PM
—
Add Comment
Hujan Meteor Per Januari 2021
Sejumlah fenomena fenomena langit bakal nampak sepanjang Januari 2021,
mulai hujan meteor, bulan purnama Wolf Moon, hingga berbagai peristiwa
konjungsi.
Puncak hujan meteor Quandratid bisa disaksikan sejak kemarin hingga
nanti malam. Hujan meteor ini diperkirakan menjadi salah satu yang paling kuat
tahun ini.
Namun, kemungkinan hujan meteor ini sulit diamati lantaran langit lebih
sering tertutup awan musim hujan. Selain itu waktu puncak hujan juga hanya
sebentar.
3 Januari
Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Tahun 2021 akan diawali oleh pertunjukan hujan meteor Quadrantid di langit dari tanggal 28 Desember - 12 Januari. Dengan puncaknya terjadi pada 3 - 4 Januari 2021.
Hujan ini bisa disaksikan di arah rasi Bootes yang terbit pukul 02:43
WIB di arah timur laut. Bulan cembung yang terbit pukul 21:48 WIB akan jadi
polusi cahaya alami dalam perburuan meteor Quadrantid.
Hujan meteor Quadrantid berasal dari puing-puing Komet Wirtanen saat berpapasan
dengan Bumi pada tahun 1974. Melansir Space, Nama Quandratid diberikan karena
hujan meteor ini dapat dulu dapat di amati di arah rasi Mural Quandrant. Tapi,
rasi itu saat ini sudah tak lagi digunakan.
Konstelasi nama rasi ini pertama kali digunakan pada 1795 yang berada
antara rasi Bootes dan Draco. Saat ini nama rasi itu tak terdaftar pada daftar
Persatuan Astronomi Internasional, seperti dilaporkan CNN.
Berbeda dengan hujan meteor lainnya, intensitas maksimum hujan meteor
Quadrantid hanya terjadi beberapa jam. Saat malam puncak, pengamat bisa
menikmati setidaknya 110 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 41
km/detik.
Akan tetapi, bagi pengamat di belahan Bumi Selatan, hujan meteor
Quadrantid tidak sebaik pengamat di Utara dan banyaknya meteor yang bisa
dinikmati juga lebih sedikit, seperti dikutip dari Langit Selatan.
12 Januari
Konjungsi Bulan dan Venus
Bulan sabit tua akan berdekatan dengan Venus sebelum fajar menyingsing. Venus akan terbit lebih dahulu pada pukul 04:28 WIB disusul Bulan sabit pukul 04:32 WIB.
Keduanya hanya terpisah 1,48 derajat dan berada pada ketinggian 13
derajat dari ufuk ketika Matahari terbit. Keduanya akan mudah terlihat pada
pagi hari menjelang Matahari terbit.
20 Januari
Puncak hujan meteor Gamma-Ursae Minorid
Hujan meteor Gamma-Ursae Minorid akan aktif pada 15-25Januari. Puncak hujan ini diperkirakan berlangsung pada 20 Januari pukul 05:00 WIB. Sehingga pemandangan terbaik untuk menyaksikan hujan ini sebelum fajar.
Seperti namanya, hujan meteor ini bakal bisa terlihat di rasi bintang
Ursa Minor. Dari Jakarta, hujan meteor ini baru terlihat pada dini hari sekitar
pukul 02:11 WIB di arah horizon timur. hujan meteor akan terus aktif hingga
fajar menjelang pukul 05:30 WIB, seperti dilansir In The Sky.
21 Januari
Konjungsi Bulan-Mars
Bulan berkonjungsi dengan Mars dan bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai tengah malam. Keduanya berada pada ketinggian 67 derajat saat Matahari terbenam di ufuk barat. Bulan berada 4,5 derajat di selatan Mars dan bisa diamati sampai kisaran pukul 23:57 WIB saat keduanya mulai menghilang di horison.
22 Januari
Konjungsi Mars-Uranus
Arah barat daya akan dihiasi dengan konjungsi Mars-Uranus pada tanggal ini selepas senja. Keduanya bisa dilihat di arah 7 derajat barat daya.
Mars akan terlihat lebih cerah dibanding Uranus yang jauh lebih redup.
Uranus bakal terpisah 1,6 derakat atau seukuran ibu jari dari pengamat dari
Mars.
28 Januari
Bulan Purnama Wolf Moon
Bulan purnama pada Januari dinamakan Bulan Purnama Serigala berdasarkan kalender Almanak Tua Petani di AS.
Selain disebut Wolf Moon, bulan purnama ini juga mendapat julukan Old
Moon dan Moon after Yule. Pada bulan ini, Bulan akan bersinar dekat dengan rasi
Gemini atau Cancer.
Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Tahun 2021 akan diawali oleh pertunjukan hujan meteor Quadrantid di langit dari tanggal 28 Desember - 12 Januari. Dengan puncaknya terjadi pada 3 - 4 Januari 2021.
Konjungsi Bulan dan Venus
Bulan sabit tua akan berdekatan dengan Venus sebelum fajar menyingsing. Venus akan terbit lebih dahulu pada pukul 04:28 WIB disusul Bulan sabit pukul 04:32 WIB.
Puncak hujan meteor Gamma-Ursae Minorid
Hujan meteor Gamma-Ursae Minorid akan aktif pada 15-25Januari. Puncak hujan ini diperkirakan berlangsung pada 20 Januari pukul 05:00 WIB. Sehingga pemandangan terbaik untuk menyaksikan hujan ini sebelum fajar.
Konjungsi Bulan-Mars
Bulan berkonjungsi dengan Mars dan bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai tengah malam. Keduanya berada pada ketinggian 67 derajat saat Matahari terbenam di ufuk barat. Bulan berada 4,5 derajat di selatan Mars dan bisa diamati sampai kisaran pukul 23:57 WIB saat keduanya mulai menghilang di horison.
Konjungsi Mars-Uranus
Arah barat daya akan dihiasi dengan konjungsi Mars-Uranus pada tanggal ini selepas senja. Keduanya bisa dilihat di arah 7 derajat barat daya.
Bulan Purnama Wolf Moon
Bulan purnama pada Januari dinamakan Bulan Purnama Serigala berdasarkan kalender Almanak Tua Petani di AS.
0 Response to "Hujan Meteor Januari 2021"